8/31/13

My Thoughts on Di Resta vs Maldonado Crash


Lagi-lagi, di GP Belgia terjadi insiden kontroversial. Kali ini melibatkan 3 pembalap, Pastor Maldonado dari Williams Renault, Adrian Sutil dan Paul di Resta dari Sahara Force India Mercedes. Insiden terjadi di Bus Stop Chicane, tikungan terakhir sebelum start/finish straight.

Di Resta menyebut itu adalah insiden konyol, Maldonado membela diri dengan mengatakan itu salah Sutil yang tidak memberinya cukup ruang untuk masuk ke pit-entry, dan Sutil sendiri sepertinya menganggap ocehan Maldonado seperti angin lalu.


Video diatas sepertinya bisa membuat perkataan Maldonado yang menuduh Sutil sebagai penyebab insiden terbukti salah.

Sangat jelas terlihat apabila Maldonado ingin masuk ke pit-lane, seharusnya dia tidak bertahan di racing line. Saat Maldonado menyenggol Sutil, posisi Maldonado sudah lumayan jauh dari pit-entry.

Williams membela diri dengan mengatakan bahwa mereka sudah mengingatkan Maldonado sebelum insiden itu terjadi, tapi pesan itu tidak sampai karena gangguan radio.

Dari kacamata seorang penonton sotoy seperti saya, seharusnya insiden itu bisa dihindari. Apa gunanya spion samping? Pembantu aerodinamika?

Hampir tidak mungkin Maldonado tidak melihat keberadaan Sutil & Di Resta di kanan belakangnya. Sutil beruntung bisa lolos hanya mengalami kerusakan kecil. Di Resta tidak. Dia benar-benar sedang terkena kutukan di Spa. Dia nyaris pole position, tetapi gagal. Dia nyaris finish di posisi poin, nyatanya tidak jadi.

Setelah Maldonado menyenggol Sutil, mobilnya terlihat kehilangan kontrol dan akhirnya menghantam bagian kiri belakang dari mobil VJM06 milik Di Resta. Debris bertebaran di sekitar TKP. Salut untuk tim marshall di Spa, yang bisa membereskan debris itu dalam waktu singkat. Tetapi, safety car tidak jadi keluar dan membuat balapan terlalu mulus.

Setelah insiden, Maldonado mengganti sayap depannya dan kehilangan banyak waktu di pit. Maldonado akhirnya dijatuhi hukuman stop and go penalty. Maaf apabila saya terlalu sensitif, tapi seharusnya Maldonado mendapatkan hukuman grid penalty atas kecerobohannya itu. Saya setuju dengan pendapat F1 Fanatic.
Tapi, ya itulah balapan. Semua bisa terjadi sebelum garis finish terlewati. Mari menatap seri Eropa terakhir 2013 di Monza, Italia. Kejuaraan masih berjalan dengan sangat seru.

No comments:

Post a Comment

Ehm, sudah tahu aturan komentar yang baik dan benar kan?