Sampai sekarang, total 176 GP yang diperlukan Mansell untuk menjadi juara dunia masih bertahan sebagai rekor start terbanyak sebelum seseorang menjadi juara dunia F1.
Mansell kemudian menjadi driver pertama yang bisa mengawinkan gelar juara dunia Formula One dan seri IndyCar saat dia menjuarai seri IndyCar di musim 1993.
Tahun ini, Nigel Mansell merayakan ulang tahunnya yang ke-60. Mari mengenang masa lalu dengan melihat beberapa momen terbaik dari karir seorang Nigel Mansell.
Nigel Mansell saat menerima gelar kebangsawanan Inggris CBE, tahun lalu. |
Setelah debutnya bersama Ferrari sukses memenangi lomba di Brazil pada awal tahun, Mansell meraih salah satu kemenangan paling gemilangnya di sirkuit Hungaroring yang terkenal sangat twisty.
Mansell melaju menuju kemenangan di Budapest setelah start dari P12, 1989. |
Tapi setelah 2 tikungan pembuka, Mansell sudah di P4. Dan tepat di area dimana penonton mengira tidak ada overtaking, Mansell malah mengambil posisi pembalap di depannya, satu persatu.
Memasuki sepertiga akhir dari 77 lap, Mansell sudah berada di P2. Tepat di belakang race leader, Ayrton Senna. Dan saat duo ini bermanuver menghindari Stefan Johansson yang saat itu menjadi backmarker di Onyx, Mansell mengambil kesempatan itu untuk melakukan manuver double pass dan melaju menuju kemenangan.
Mansell - bersama Jenson Button yang menang saat start dari P14 di 2006 - adalah 2 orang dalam 28 tahun sejarah Formula One yang bisa memenangi perlombaan Formula One saat start dari luar 2 grid pertama.
Mansell by Numbers
Formula One Grand Prix victories - 31
1985 - European GP (Brands Hatch), South African GP (Kyalami).
1986 - Belgian GP (Spa-Franchorchamps), Canadian GP (Circuit Gilles Villeneuve), French GP (Paul Ricard), British GP (Brands Hatch), Portuguese GP (Estoril).
1987 - San Marino GP (Imola), French GP (Paul Ricard), British GP (Silverstone), Austrian GP (Österreichring), Spanish GP (Jerez), Mexican GP (Hermanos Rodriguez).
1989 - Brazilian GP (Jacarepagua), Hungarian GP (Hungaroring).
1990 - Portuguese GP (Estoril).
1991 - French GP (Magny-Cours), British GP (Silverstone), German GP (Hockenheimring), Italian GP (Monza), Spanish GP (Catalunya).
1992 - South African GP (Kyalami), Mexican GP (Hermanos Rodriguez), Brazilian GP (Interlagos), Spanish GP (Catalunya), San Marino GP (Imola), French GP (Magny-Cours), British GP (Silverstone), German GP (Hockenheimring), Portuguese GP (Estoril).
1994 - Australian GP (Adelaide).
Formula One Champion - 1992
IndyCar Champion - 1993
British Grand Prix, Silverstone - July 12, 1987
One of the most memorable races in F1 history, bukan hanya sekedar bagian dari karir Mansell saja.
Bersama team-mate sekaligus rivalnya, Nelson Piquet, mereka membuat finish 1-2 pada awal lomba, tetapi pada paruh akhir lomba, Piquet harus menyerahkan P1 kepada Mansell karena mobilnya mengalami vibrasi yang membuat mobilnya agak susah dikendalikan.
Mansell diatas podium bersama Nelson Piquet (kiri) dan Ayrton Senna (kanan). |
Tetapi, Mansell perlahan mulai mendekati Piquet dengan mencetak 11 fastest lap, dan saat balapan menyisakan 2 lap lagi, Piquet mulai terlihat di jangkauan Mansell.
Mansell mengejar Piquet di Hangar Straight, lalu menusuk melalui sisi dalam di Stowe Corner untuk mengambil alih pimpinan dan kemenangan, sebelum akhirnya melambat di victory lap dimana dia langsung dikerumuni oleh para fans.
British Grand Prix, Silverstone - July 14, 1991
Bukan salah satu dari Mansell's greatest drives karena dia menang dari pole position, tapi tetap layak untuk masuk ke daftar ini.
Ini adalah kemenangan ketiga Mansell di rumah, British GP. Senna sendiri finish di P2, tapi mobilnya kehabisan bahan bakar saat melakukan victory lap.
Mansell memberi Senna tumpangan ke podium saat mobilnya kehabisan bahan bakar saat victory lap. |
Hungarian Grand Prix, Hungaroring - August 16, 1992
Setelah kalah 2 poin dari pembalap Mclaren Alain Prost dalam perebutan juara dunia 1985, dan kalah 12 poin dari Nelson Piquet di 1986 - walaupun Mansell mengoleksi 6 juara seri, dibanding Piquet yang hanya 3 kali juara seri - Mansell tidak akan melewatkan kesempatan itu untuk ketiga kalinya di 1992.
Finis P2 di Budapest sudah cukup untuk mengunci gelar juara dunia 1992. |
Tidak terlalu ngotot untuk menang, membuat Mansell finish di P2 dengan selisih lebih dari 40 detik dari Ayrton Senna di P1. Tapi itu sudah cukup untuk membuat Mansell mengamankan satu-satunya gelar juara dunia F1 yang dia raih.
Australian IndyCar Grand Prix, Surfers Paradise - March 21, 1993
Setelah gagal mencapai kata sepakat dengan Williams untuk musim 1993, Mansell berhenti dari F1 untuk pertama kalinya dan beralih ke seri American IndyCar.
Pada balapan pembuka di sirkuit Surfers Paradise, Mansell mengukir prestasi yang belum pernah dicapai oleh seorang rookie sebelumnya dengan mencetak pole position dan memenangi lomba pada debutnya di serial IndyCar.
Dalam balapan selanjutnya di Phoenix, Mansell mengalami crash yang membuatnya mengalami cedera punggung yang lumayan parah. Tapi, secara mengagumkan dia segera bangkit dan finish di P3 dalam Indy 500 serta memenangi 4 lomba lainnya untuk memenangi gelar juara IndyCar Series, lagi-lagi prestasi pertama untuk seorang rookie.
Mansell merayakan kemenangan IndyCar pertamanya di Australia (atas) dan Pennsylavia (bawah) di tahun 1993. |
No comments:
Post a Comment
Ehm, sudah tahu aturan komentar yang baik dan benar kan?