Hari Minggu (14/4) kemarin sepertinya menjadi raceday yang sangat sempurna untuk Ferrari dan Webber. Why? Let's take a look. :))
Untuk Ferrari, GP Cina kemarin bisa dibilang sangat sukses. Betapa tidak, mereka terlihat sangat digdaya dengan hampir mendominasi semua sesi dengan F138 dan duo Latino mereka, Fernando Alonso dan Felipe Massa. Puncaknya, dengan strategi brilian, Fernando Alonso sukses menapaki tangga podium tertinggi di Shanghai. Dan Massa, sukses finish di P5 di belakang para juara dunia yang mengisi top 4. Itu membuat Alonso naik ke P3 klasemen dengan selisih poin 9 poin dari pemimpin klasemen, Sebastian Vettel. Vettel, yang kemarin hanya bisa finish di P4, terpaksa mengakui kehebatan Lewis Hamilton diatas Mercedes W04. Battle mereka di 5 lap terakhir sangat menarik untuk disimak, dan Hamilton sukses menginjak-injak harga diri Seb Vettel dan Red Bull.
Sekarang, ada apa dengan Mark Webber?
As we know, pada balapan terakhir di Malaysia isu team order di antara pembalap Red Bull sangat panas terdengar. Setelah dirugikan oleh Vettel di Malaysia, tentu saja Webber ingin membalas dendam kepada rekan setimnya yang notabene lebih junior. Tapi apa daya, Tuhan berkehendak lain. Di akhir Q2, Webber terpaksa memberhentikan mobil RB9-nya di pinggir trek. Apa yang terjadi? Ternyata, Webber kekurangan bahan bakar. Setelah diselidiki oleh FIA, ternyata bahan bakar yang tersisa pada RB9 milik Webber ternyata kurang dari 150 ml, batas minimal yang ditentukan oleh FIA. Akhirnya, dia dianggap tidak ikut kualifikasi dan harus start dari posisi buncit, P22. Itu kesialan Webber yang pertama. Ternyata, tim memutuskan untuk start dari pit-lane agar bisa mengubah setting pada mobil Webber.
Di race, sepertinya kesialan masih menggantung di nose-cone RB9 milik Webber. Mungkin karena melihat bayangan Vettel pada mobil Toro Rosso milik Vergne, Webber tidak sengaja melakukan manuver PIT pada Vergne. Yup, dan itu membuat dia di-overtake oleh Vettel yang ternyata berada tepat di belakangnya. Brilliant. Itu kesialan Webber yang kedua.
Webber dipanggil untuk pitstop dan mengganti front wing-nya yang hancur. Red Bull tidak ingin mengalami kejadian seperti Alonso dan Ferrari di Malaysia lalu. Pitstop selesai, Webber kembali di trek. Tak lama kemudian, kamera TV kembali menayangkan Webber yang sedang berjalan pelan secara onboard. Disambung dengan team radio yang berbunyi kira-kira, "Bring the car into pit-lane safely". Semua fans Webber saat ini pasti sudah menggerutu saking kesalnya. Akhirnya, di hairpin setelah back-straight, terlihat sebuah ban sedang berjalan dengan santainya ke pinggir trek. Ya, itu adalah ban kanan belakang dari RB9 milik Webber. Webber out of the race. Kesialan Webber yang ketiga.
Setelah race, ternyata Webber dikenakan sanksi three place grid penalty akibat manuver yang sembrono terhadap Vergne. Sanksi akan diberlakukan pada GP Bahrain besok. Dan Webber masih dalam penyelidikan dalam penggunaan DRS ilegal. Kesialan Webber yang keempat.
Apa yang kurang?
Oh ya, ada rumor bahwa Webber sudah menandatangani kontrak dengan Porsche untuk balapan Le Mans kelas LMP1 mulai 2014. Webber & Porsche masih menyatakan bahwa itu hanya rumor dan tidak benar.
Tapi, siapa sangka? ;)
No comments:
Post a Comment
Ehm, sudah tahu aturan komentar yang baik dan benar kan?